<<..:: MARHABAN AHLAN WASAHLAN SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME ::..>>

Sunday 12 December 2010

Pidato bahasa jawa

ASLI WONG JOWO
2 the point wae!!
kesempatan kali ini, ingsun punya gagasan untuk memberi kabar, ngaturi kawuningan kepada qori'in, pamiarso utawi pamaos sekalian tentang pidato bahasa jawa. yang mana pidato puniko kathah ingkang ngersaaken, banyak yang berminat dan ugo akeh ingkang ngarepaken. pramilo dengan leganing ati lan ikhlasing penggalih, sengaja ingsun uplad.kan suraos pidato ceramah, sabdo tomo, mau'idlotul chasanah atau lebih akrabnya tukang mbaor2 dengan bahasa jawa bertema aqiqah dan syawalan ato memperingati hari raya idul fitri yang bisa didapat pada alamat ini.

cuplikan pidato kados wonten ing ngandap ini :


-->
Sampun dipun mangertosi bilih jalmo manungso puniko mboten saget maujud tanpo sebab, tanpo lantaran. Manungso dipun dadosaken deneng Allah puniko mawi sebab ingih puniko naliko garwo kakung lan estri kromo lan angrancang jejadonging rohmat sangking ngayunan dalem Allah SWT kanthi hubungan ingkang mboten waget kulo suraosaken.

-->
Nalikanipun riyoyo idil fitri sedoyo manungso umat islam sami bingah kanthi mardikanipun badan soho rogo ingkang bersih lan antengipun penggalih, nanging ugi kuciwo keranten icalipun wulan ingkang sampurno ingkang dados gustinipun sedoyo wulan lan pripurnanipun wulan ingkang kebak barokah, wulan agung lan utomo inggih puniko wulan ramadlan.

contoh di atas hanyalah sekedar cuplikan, untuk lebih lengkapnya dapat di download disini....

Pendidikan kesetaraan


Pendidikan kesetaraan

KEBIJAKAN PNFI (2010)
  1. Meningkatkan akses PAUD kelompok usia 0-6 tahun Di atas Rata-rata Nasional (53,90%) pada tahun 2009;
  2. Menurunkan penyandang buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas menjadi KRANG DARI 1% (TUNTAS%) pada tahun 2010;
  3. Meningkatkan akses pendidikan Paket A dan B untuk menuntaskan Wajar Dikdas 9 tahun dengan jangkauan pelayanan DO SD (kelas 4-6) dan siswa lulus SD yang tidak melanjutkan ke SMP dan DO SMP, serta perluasan Paket C Meningkatkan Akses Dikmen yang masih dibawah rata-rata Nasional.
  4. Meningkatkan akses dan mutu Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi penduduk usia produktif (tidak sekolah dan tidak bekerja dari keluarga miskin) ;
  5. Meningkatkan budaya dan minat baca masyarakat, khususnya bagi aksarawan baru;
  6. Peningkatan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan dan penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG);
  7. Meningkatkan mutu dan kapasitas kelembagaan PNFI (PAUD, kursus, PKBM, BPKB, SKB, dan Satuan PNF lainnya) melalui standardisasi, akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu.
Pendidikan nonformal In Formal atau akrab dipanggil PNFI adalah suatu badan pengawas program pendidikan yang berjalan di jalur non formal yang meliputi : PAUD, KELOMPOK BELAJAR, SKB, SLB, dll.
Adapun program PNFI adalah sebagai berikut :
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) & KESETARAAN
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN DAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (KBU DAN KWD/KWK, KPP)
PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)
RINTISAN DESA VOKASI
PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN PEMBINAAN PERPUSTAKAAN
Untuk lebih jelasnya tentang program dan peraturan-peraturan serta perundang-undangan pendidikan kesetaraan PNFI dapat didownload disini ….

Tuesday 12 October 2010

JAVA


-->JAVA
Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun yang dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer kecil yang dapat dipergunakan untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol saluran TV. Proyek ini kemudian diberi nama sandi Green.
............................................................................................
-->Syntax untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header file, pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator overloading, class virtual base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++ dengan baik, maka anda dapat berpindah ke syntax Java dengan mudah tetapi jika tidak, anda pasti tidak berpendapat bahwa Java sederhana. ............................................................................................
-->
Di sini, kita membuat sebuah java application yang bernama OurFirstCode.
Simpan source ini dalam file bernama OurFirstCode.java,
di direktori yang sama dengan tempat anda menyimpan
NiceGuy.java. Kemudian compile file tersebut, Anda akan
Mendapatkan file OurFirstCode.class.
Lalu jalankan aplikasi ini dengan mengetikan java
OurFirstCode pada command line
*/
public class OurFirstCode {
public static void main(String[] args) {
NiceGuy ng= new NiceGuy (“ButtHead”);
ng.sayHello();
ng.sayHelloOutLoud();
//he’s so cute…,who’s he???
String NiceGuyName = ng.getName();
System.out.println(“OH…!!!! HE’S “ +
NiceGuyName.toUpperCase());
}
}

pengen tahu lengkapnya?
down disini...

Friday 3 September 2010

BID'AH

-->
BID’AH
ARTI BID’AH
Banyak orang yang mendiskripsikan bid’ah dengan hal yang sesat. Hal ini memang cocok dengan sabda Rasulullah SAW “setiap hal yang baru (hukum syara’ ”agama”) adalah sesat, dan suatu hal yang sesat adalah bertempat di neraka”. Namun dibalik diskripsi tersebut, belum tentu hal yang baru (bid’ah) tersebut adalah sesat. Contohnya adalah keterangan dibawah ini.
Orang pertama yang mengenalkan bid’ah kepada seluruh umat muslim di dunia adalah umar r.a. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhori yang ditulis dalam kitab bukhori (hadits nomor 1906) dalam bab “Keutamaan orang yang menghidupkan malam Ramadan” dinuqil dari kitab afshohul hadits AL-MUWATTO’ karangan imam malik (hadits nomor 250). Kitab ini adalah kitab hadits tersohih sebelum muncul kitab hadits terbesar dan terafsah yaitu kitab bukhori dan muslim. Dalam kitab tersebut imam malik meriwayatkan hadits dari abdurrohman ibn abdul qori’.
Abdurrohman ibn abdul qori’ berkata : “di suatu malam bulan Ramadan aku berjalan-jalan bersama dengan umar bin khotob, ketika itu aku melihat sekelompok orang shalat (tarawih) sendiri-sendiri. Dan disisi lain aku melihat seorang laki-laki yang shalat dengan diikuti oleh segerombol orang”.
Umar berkata : “seandainya aku dapat mengumpulkan orang-orang ini (sekelompok orang yang shalat sendiri-sendiri) dengan ahli qori’ “bacaan alqur’an” satu, pastilah aku akan mengumpulkanya”. Tidak lama kemudian umar mengumpulkan sekelompok orang tersebut dengan diimami oleh ubay bin ka’ab.
Lalu di malam yang lain aku berjalan-jalan kembali dengan umar. Dan ketika itu sekelompok orang telah melaksanakan shalat (tarawih) dengan satu imam.
Kemudian umar berkata : “inilah ni’mat bid’ah (hal yang baru), sungguh apabila mereka mengakhirkan shalat mereka adalah lebih baik”
Dari cerita di atas bukankah sudah jelas bahwa bid’ah tidaklah semuanya sesat, buktinya umar r.a berkata : “inilah ni’mat bid’ah…”.
Kenapa hal tersebut (shalat jama’ah tarawih) merupakan bid’ah? Sebab pada zaman Rasulullah, pada bulan Ramadan ketika rasul selesai shalat tarawih selama kurang dari tiga hari secara tidak berjama’ah, beliau tidak kembali ke masjid melanjutkan shalat sampai waktu fajar tiba, beliau bersabda : “sesungguhnya aku tidak kembali shalat karena aku khawatir jika shalat (tarawih) ini diwajibkan atas kamu sekalian. Maka shalatlah kamu sekalian di rumah masing-masing!”.
Dari kedua cerita diatas bukankah sudah jelas bahwa ada perbedaan amalan antara rasul dan umar ?
- Rasul shalat tarawih tidak berjama’ah
- Umar shalat tarawih secara jama’ah
Hal tersebut bukan berarti bahwa umar adalah ahli bid’ah yang sesat. Jika semua bid’ah adalah sesat, sesatkah umar bin khotob dengan hal baru yang telah beliau lakukan yaitu melaksanakan tarawih secara berjama’ah? Padahal rasul sendiri melaksanakan shalat tarawih secara infirod (tidak berjama’ah)? “Na’udzubillah jika mengatakan bahwa umar adalah sesat”
Menurut pendapat imam al-hafidz ibnu rajab : “hal baru yang tidak bersandar kepada asal (alqur’an dan hadits) adalah bid’ah. namun sesuatu yang baru yang bersandar kepada asal (alqur’an dan hadits) bukanlah bid’ah, meskipun hal tersebut dikatakan bid’ah menurut bahasa”
MACAM-MACAM BID’AH
Menurut pendapat imam syafi’i bid’ah terbagi menjadi 2 yakni : bid’ah hasanah (baik) dan bid’ah sayyiah (buruk).
Menurut pendapat imam nawawi, disebutkan dalam kitabnya “TAHDZIB AL ASMA’ WALLUGHOT”. Bid’ah adalah menurut syara’ (hukum islam) adalah memperbaharui ajaran yang tidak ada di zaman rasulullah SAW, dan bid’ah ini terbagi menjadi 2 yaitu hasanah dan sayyiah”
Sedangkan menurut pendapat syaikh abu Muhammad abdul ‘aziz ibnu abdussalam yang mendapat julukan SULTON ‘ULAMA’. Beliau menuturkan dalam kitabnya yang bernama “AL-QOWA'ID" bahwa bid’ah mempunyai hukum layaknya hokum yang berjalan dalam kehidupan sehari-hari yakni wajib, mandub, makruh, mubah dan haram.
Dibawah ini adalah contoh-contoh dari hokum bid’ah di atas :
1. BID’AH WAJIB
Mempelajari ilmu nahwu adalah bid’ah yang sangat jelas, namun mempelajarinya adalah wajib. Sebab tanpa ilmu nahwu kalam allah SWT dan kalam dari rasul tidak akan pernah bisa ditafsir.
2. BID’AH MANDUB
Mendirikan pondok pesantren adalah suatu perilaku yang sangat jelas tidak dilaksanakan dan tidak pula diajarkan oleh rasul. Namun hal tersebut menjadi sesuatu yang dianjurkan untuk dilaksanakan, karena dari pondok pesantren-lah ditanamkan bibit-bibit yang akan melestarikan ISLAM
3. BID’AH MAKRUH
Menghias masjid tidak dilakukan dan tidak pula dianjurkan oleh rasul, namun banyak sekali umat muslim yang menghias masjid mereka dengan aneka hiasan, seperti tulisan khot arab yang menuliskan kalam allah SWT dll. Hal tersebut adalah suatu bid’ah yang sangat jelas, namun tidaklah bahaya jika dilakukan karena denga hiasan tersebut masjid akan terlihat indah dan banyak orang yang akan masuk ke dalam masjid sebab masjid yang terlihat indah
4. BID’AH MUBAH
Membbuat bermacam-macam makanan, mengoleksi pakaian. Bukankah hal ini bertentangan dengan sunnah rasul yang mana rasul jika sedang makan atau berpakaian dengan sangat sederhana? Namun melakukan hal ini-pun tidak jadi masalah karena dengan aneka makanan dan aneka pakaian akan mempercantik dan memperindah pemandangan rumah dan penapilan sehingga orang pada umumnya akan sering datang untuk silaturrohim
5. BID’AH MUHARROMAH
Contoh dari bid’ah ini adalah mengikuti madzhab qodariyah, jabariyah dll yang mana kesemuanya mempunyai pandangan tauhid yang bukan bersifat ilahiyah. Contohnya : madzhab qodariyah mempunyai pandangan bahwa allah SWT yang telah menggerakkan tubuh manusia dan manusia sendiri tidak mempunyai kemampuan melakukan apapun, sehingga ketika manusia tersebut melakukan kebaikan atau kemaksiatan adalah dari allah SWT “maha suci allah, pandangan yang salah jika menganggap allah yang telah menggerakkan manusia dalam hal kemaksiatan”
Dinuqil dari kitab :
DURU’UL MANI’AH WAL BAROHIN ASSATHI’AH
Fashl awal
Imam ahmad ibnu Muhammad ibnu abdulloh Al-Haddar

TV

Photobucket