<<..:: MARHABAN AHLAN WASAHLAN SUGENG RAWUH SELAMAT DATANG WELCOME ::..>>

Friday 2 April 2010

SALAFIYAH

-->
SALAFIYAH BUKAN HIZBIYAH


Oleh
Ustadz Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah
Bagian Pertama Dari Dua Tulisan 1/2



Sebagian orang menyangka bahwa Salafiyah adalah kelompok hizbiyah seperti halnya Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimin, Quthubiyah Sururiyah dan Jama’ah Tabligh, dan bahwasanya seorang salafi seperti halnya seorang ikhwani atau tablighi atau quthbi dari segi hukum dan pemahaman.

Mereka menyangka bahwasanya istilah Salafiyah adalah istilah yang baru muncul dalam kurun wajtu yang tidak lama. Ucapan ini sering muncul dari mulut para pentolan “jama’ah-jama’ah kontemporer” di media massa. Ada juga yang mengatakan bahwa pendiri dakwah Salafiyah adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab –seakan-akan dakwah ini belum pernah dikenal sebelumnya- sebagaimana dikatakan oleh penulis kitab Mausu’ah Muyassaroh fil Adyan wal Madzahib Muashirah (hal, 273)!

Ada lagi yang meluncurkan syubhat bahwasanya Salafiyah tidak lain hanyalah suatu kurun waktu dan bukan suatu madzhab seperti Al-Buthi dalam kitabnya Salafiyah Laisat Madzhaban!

Yang sangat disayangkan, ternyata masih ada di antara para da’i yang mengaku beraqidah salaf yang sengaja menajuhi penisbahan kepada Salafiyah dalam dakwah mereka, seakan-akan nama Salafiyah adalah nama yang tabu atau karena nisbah tersebut membuat mereka tidak leluasa bergerak “di arena dakwah” mereka.

Padahal tidak ada yang lebih membanggakan seorang muslim dari menisbahkan diri kepada salaf. Lafazh Salafiyah atau Salafi tidaklah digunakan oleh para ulama Ahlus Sunnah kecuali dalam kebaikan. Lihatlah dalam kitab-kitab para ulama terutama dalam kitab-kitab biografi, mereka tidaklah menyebut Salaf atau Salafi melainkan sebagai pujian. Begitu sering para ulama menyebutkan biografi seseorang dan menyebutkan di antara manaqibnya adalah karena dia berjalan di atasn manhaj Salaf!

Maka di dalam pembahasan yang ringkas ini akan kami paparkan sikap yang seharusnya ditempuh oleh seorang muslim di dalam masalah ini dan sekaligus kami bawakan nukilan dari perkataan-perkataan para ulama dari berbagai generasi tentang nisbah kepada Salaf.

PENGERTIAN SALAFIYAH
Salafiyah adalah penisbatan kepada Salaf. Dan Salaf secara bahasa dari sin, lam dan fa yang menunjukkan makna yang sudah berlalu dan terdahulu ([Mu’jam Maqayis Lughah, Ibnu Faris, 3/95]

Fairuz Abadi berkata : “Salaf adalah orang-orang yang mendahuluimu dari nenek moyangmu dan kerabatmu” [Qamusul Muhith 3/153]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Fathimah Radhiyallahu ‘anha di saat beliau sakit keras menjelang wafat.

“Artinya : Bertaqwalah kepada Alloh dan bersabarlah, maka sesungguhnya sebaik-baik salaf (pendahulu) bagimu adalah aku” [Muttafaq ‘Alaihi, Shahih Bukhari 5/2317 dan Shahih Muslim 4/1904]

Adapun secara istilah maka madzhab Salaf adalah jalan yang ditempuh oleh para sahabat dan orang-orang yang menempuh jalan mereka. Al-Qalsyani berkata : “Salafush Shalih adalah generasi pertama yang mendalam keilmuan mereka, yang mengikuti jalan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang selalu menjaga sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Alloh pilih mereka sebagai sahabat NabiNya, dan Alloh tugaskan mereka untuk menegakkan agamaNya…” [Tahrirul Maqalah min Syarhi Risalah hal. 36]

Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid berkata : ‘Jika disebut Salaf atau Salafiyun atau Salafiyah, maka dia adalah nisabah kepada Salafush Shalih yakni para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan, bukan orang-orang yang cenderung kepada hawa nafsu dari generasi sesudah sahabat dan menyempal dari jalan para sahabat degan nama atau symbol –mereka inilah yang disebut khalafi,nisbah kepada khalaf-. Adapun orang-orang yang teguh di atas manhaj kenabian maka mereka menisbahkan diri kepada Salafush Shalih sehingga mereka dsiebut Salaf dan Salafiyyun dan nisbah kepada mereka adalah Salafi” [Hukmul Intima hal. 90]

SALAFIYYUN ANTI HIZBIYAH
Hizbiyah secara bahasa nisbah kepada hizb yaitu kelompok atau kumpulan manusia. [Qamusul Mhith hal.94]

Jika hizb (kelompok) tersebut dijadikan sebagai standar kebenarn dan menjadi dasar bagi wala (loyalitas) dan bara’ (kebencian dan permusuhan) maka inilah hizbiyah yang dicela oleh Alloh dalam KitabNya.

“Artinya : Janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Alloh, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka” [Ar-Rum : 31-32]

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata : Mu’awiyah berkata kepadaku : ‘Apakah kamu berada di atas milah Ali? Maka aku berkata : “Tidak, dan aku juga tidak berada di atas millah Utsman. Aku berada di atas millah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam” [Ibanah Kubra, Ibnu Baththah, 1/355]

Lihatlah bagaimana Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma membenci hizbiyah meskipun hizbiyah tersebut disandarkan kepada salah seorang Khulafaur Rasyidin. Demikianlah, Salafush Shalih sangat membenci hizbiyah kepada kelompok apa pun.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata ; “Tidak diperbolehkan bagi seorangpun untuk mengambil suatu perjanjian atas seseorang agar dia selalu menyetujui apa yang dia selalu menyetujui apa yang dia kehendaki, memberikan loyalitas kepada siapa saja yang disukai oleh yang dia bai’at, memusuhi siapa saja yang memusuhi orang yang dia bai’at. Bahkan orang yang berbaut seperti ini adalah seperti model Jengkhis Khan yang menjadikan siapa saja yang cocok dengan mereka adalah teman yang loyal, dan siapa saja yang menyelisihinya adalah musuh yang harus dibenci” [Majmu Fatawa 28/16]

Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid berkata : “Sesungguhnya tangan Alloh diatas jama’ah, maka tidak ada pengelompokan dan hizbiyah dalam Islam. Maka aku meminta perlindungan Alloh kepadamu agar engkau tidak luluh sehingga menjadi rampasan kelompok-kelompok, madzhab-madzhab yang batil dan partai-partai yang ghuluw yang menjadikan wala dan bara di atas hizbiyah tersebut. Maka jadilah engkau seorang penuntut ilmu yang berjalan di atas jalan yang lurus, mengiuti atsar dan sunnah, menyeru kepada Alloh di atas bashirah, dan mengakui keutamaan orang-orang yang terdahul, dan bahwasanya hizbiyah yang memiliki jalur dan lingkup yang baru yang tidak pernah dikenal oleh Salaf, maka semua itu adalah termasu penghalang yang terbesar dari mendapatkan ilmu, dan dia memecah belah jama’ah” [Hilyah Thalibil Ilmi hal. 61-62]

INTISAB KEPADA SALAF BUKAN HIZBIYAH
Intisab kepada Salaf bukan hizbiyah karena Salafiyn tidak pernah menjadikan wala’ dan bara kecuali kepad Islam, tidak kepada simbol-simbol tertentu, tetapi semata-mata kepada kitab dan Sunnah. Hal ini sangat jauh berbeda dengan kelompok-kelompok dan partai-partai yang memiliki nama-nama, julukan-julukan, metode-metode, dan simbol-simbol yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, memberikan loyalitas kepada setiap orang yang loyal kepada kelompok mereka dan menisbahkan diri kepada kelompok mereka, di sisi lain mereka menjauhi bahkan memusuhi setiap orang-orang yang menyeisihi kelompok mereka dan tidak bernaung di bawah panji-panji mereka!

Demikian juga nisbah kepada Salaf tidak menjadikan ta’ashub (fanatik) kepada seseorang atau kelompok, karena Salafiyun tidak menjadikan suri tauladan dalam segala sesuatu kecuali kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Adapun kelompok-kelompok hizbiyah maka mereka begitu fanatik dengan pendiri kelompoknya atau tokoh-tokoh kelompoknya. Bahkan mereka teramat sangat di dalam memusuhi setiap orang yang mengkritik atau menyebutkan kesalahan pendiri mereka, pemimpin mereka, atau tokoh-tokoh mereka. Bahkan mereka menuduh setiap orang yang mengoreksi kesalahan kelompok mereka sebagai pemecah-belah dan mengkafirkan umat!.

ITTIBA KEPADA SALAF ADALAH SYI’AR AHLUS SUNNAH
Abu Nu’aim Al-Ashbahani berkata : “Di antara syi’ar Ahlus Sunnah adalah ittiba’ mereka kepada Salafush Shalih dan meninggalkan segala sesuatu yang bid’ah dan diada-adakan” [Al-Hujjah fi Bayanil Muhajjah 1/364]

Para ulama Ahlus Sunnah selalu menjadikan ittiba kepada Salaf sebagai suatu keutamaan ketika mereka menyebut biografi seseorang.

Abu Nu’aim Al-Ashbahani menyebutkan Abu Utsman Al-Warraq dalam Hilyatul Auliya (10/313) dan mengatakan : “Jalan yang dia tempuh adalah jalan Salaf”.

Al-Hafizh Adz-Dzahabi di dalam Tadzkiratul Huffazh (3/977) ketika menyebut biografi Abu Ahmad Al-Hakim Al-Hafizh, beliau mengatakan tentangnya : “Adalah Abu Ahmad termasuk orang-orang shalih yang teguh di atas sunnah Salaf”.

Ketika menyebut biografi Al-Imam Abu Ismail Al-Harawi dalam Tadzkiratul Huffazh (4/1237) beliau mengatakan tentangnya : “beliau mengikuti sirah Salaf”.

Ketika menyebut biografi Al-Imam Abdul Wahhab Al-Anmathi dalam Tadzkiratul Huffazh (4/1283) beliau mengatakan tentangnya : “Beliau berada di atas jalan Salaf”.

Ketika menyebut biografi Al-Imam Ahmad bin Muhammad Al-Ashbahani dalam Tadzkiratul Huffazh (4/1284) beliau mengatakan tentangnya : “Beliau shahih aqidahnya dan berada di atas jalan Salaf”.

Ketika menyebut biografi Al-Imam Abu Dawud As-Sijistani dalam Siyar A’lamin Nubala (13/215) beliau mengatakan tentangnya : “Beliau mengikuti manhaj Salaf dalam ittiba kepada Sunnah, pasrah kepadanya dan tidak berkubang dalam ilmu kalam”.

Abu Sa’d As-Sam’ani di dalam Tahbir fi Mu’jamil Kabir (3/977) ketika menyebut biografi Abu Ali Husain bin Ali Al-Lamisyi, beliau mengatakan tentangnya : “Beliau menempuh jalan Salafush Shalih”.

MENINGGALKAN INTISAB KEPADA SALAF ADALAH SYI’AR AHLI BID’AH
Merupakan hal yang dimaklumi bahwa kelompok-kelompok bid’ah sangat menjauhi intisab kepada Salaf. Sampai-sampai kelompok yang mengaku beraqidah Salaf pun juga menjauhi dan menghindari penisbahan kepada Salaf. Inilah syi’ar ahli bid’ah dari masa ke masa sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : “Syi’ah ahli bid’ah adalah tidak mau ittiba kepada Salaf” [Majmu Fatawa 4/100]

Kelompok-kelompok bid’ah ini mengetahui bahwasanya dengan meninggalkan intisab kepada Salaf maka mereka dengan leluasa menghukumi segala sesuatu dengan akal mereka, perasaan mereka dan eksperimen-eksperimen mereka!

Inilah realita yang menunjukkan keagungan taqdir Allah Subhanahu wa Ta’ala agar nampak jelas dakwah yang haq dari setiap kebatilan yang hendak menyerupainya, dan agar dakwah yang haq dan murni dari segala namam kotoran yang hendak mencampurinya.

WAJIB BERLEPAS DIRI DARI KELOMPOK-KELOMPOK SESAT
Penisbahan kepada Salaf merupakan keharusan pada saat ini, seiring dengan meunculnya berbagai macam pemikiran yang menyeleweng dan kelompok-kelompok yang sesat dan menyesatkan. Ahlul haq mengumumkan intisab mereka kepada Salaf sebagai bukti berlepas dirinya mereka dari setiap kelompok yang menyeleweng dari jalan yang lurus. Alloh telah berfirman kepada NabiNya dan orang yang beriman.

“Artinya : Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka ; “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Alloh) “ [Ali-Imran : 64]

“Artinya : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih, dan berkata : “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [Fushshilat : 33]

[Disalin dari Majalah Al-Furqon Edisi 8 Tahun V/Rabi’ul Awal 1427H/April 2006. Penerbit Lajnah Dakwah Ma’had Al-Furqon, Alamat Maktabah Ma’had Al-Furqon, Srowo Sidayu, Gresik Jatim]

ISLAM DAN BUDAYA

Artikel Tentang Islam dan Budaya

Islam adalah agama yang diturunkan kepada manusia sebagai rohmat bagi alam semesta. Ajaran-ajarannya selalu membawa kemaslahatan bagi kehidupan manusia di dunia ini. Allah swt sendiri telah menyatakan hal ini, sebagaimana yang tersebut dalam ( QS Toha : 2 ) : “ Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kapadamu agar kam menjadi susah “. Artinya bahwa umat manusia yang mau mengikuti petunjuk Al Qur’an ini, akan dijamin oleh Allah bahwa kehidupan mereka akan bahagia dan sejahtera dunia dan akherat. Sebaliknya siapa saja yang membangkang dan mengingkari ajaran Islam ini, niscaya dia akan mengalami kehidupan yang sempit dan penuh penderitaan.

Ajaran-ajaran Islam yang penuh dengan kemaslahatan bagi manusia ini, tentunya mencakup segala aspek kehidupan manusia. Tidak ada satupun bentuk kegiatan yang dilakukan manusia, kecuali Allah telah meletakkan aturan-aturannya dalam ajaran Islam ini. Kebudayaan adalah salah satu dari sisi pentig dari kehidupan manusia, dan Islampun telah mengatur dan memberikan batasan-batasannya.Tulisan di bawah ini berusaha menjelaskan relasi antara Islam dan budaya. Walau singkat mudah-mudahan memberkan sumbangan dalam khazanah pemikian Islam.

Arti dan Hakekat Kebudayaan

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hal. 149, disebutkan bahwa: “ budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedang “ kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan ( adat, akhlak, kesenian , ilmu dll). Sedang ahli sejarah mengartikan kebudaaan sebagai warisan atau tradisi. Bahkan ahli Antropogi melihat kebudayaan sebagai tata hidup, way of life, dan kelakuan. Definisi-definisi tersebut menunjukkan bahwa jangkauan kebudayaan sangatlah luas. Untuk memudahkan pembahasan, Ernst Cassirer membaginya menjadi lima aspek : 1. Kehidupan Spritual 2. Bahasa dan Kesustraan 3. Kesenian 4. Sejarah 5. Ilmu Pengetahuan.

Aspek kehidupan Spritual, mencakup kebudayaan fisik, seperti sarana ( candi, patung nenek moyang, arsitektur) , peralatan ( pakaian, makanan, alat-alat upacara). Juga mencakup sistem sosial, seperti upacara-upacara ( kelahiran, pernikahan, kematian )

Adapun aspek bahasa dan kesusteraan mencakup bahasa daerah, pantun, syair, novel-novel.

Aspek seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu ; visual arts dan performing arts, yang mencakup ; seni rupa ( melukis), seni pertunjukan ( tari, musik, ) Seni Teater ( wayang ) Seni Arsitektur ( rumah,bangunan , perahu ). Aspek ilmu pengetahuan meliputi scince ( ilmu-ilmu eksakta) dan humanities ( sastra, filsafat kebudayaan dan sejarah ).

Hubungan Islam dan Budaya

Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara agama ( termasuk Islam ) dengan budaya, kita perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : mengapa manusia cenderung memelihara kebudayaan, dari manakah desakan yang menggerakkan manusia untuk berkarya, berpikir dan bertindak ? Apakah yang mendorong mereka untuk selalu merubah alam dan lingkungan ini menjadi lebih baik ?

Sebagian ahli kebudayaan memandang bahwa kecenderungan untuk berbudaya merupakan dinamik ilahi. Bahkan menurut Hegel, keseluruhan karya sadar insani yang berupa ilmu, tata hukum, tatanegara, kesenian, dan filsafat tak lain daripada proses realisasidiri dari roh ilahi. Sebaliknya sebagian ahli, seperti Pater Jan Bakker, dalam bukunya “Filsafat Kebudayaan” menyatakan bahwa tidak ada hubungannya antara agama dan budaya, karena menurutnya, bahwa agama merupakan keyakinan hidup rohaninya pemeluknya, sebagai jawaban atas panggilan ilahi. Keyakinan ini disebut Iman, dan Iman merupakan pemberian dari Tuhan, sedang kebudayaan merupakan karya manusia. Sehingga keduanya tidak bisa ditemukan. Adapun menurut para ahli Antropologi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Drs. Heddy S. A. Putra, MA bahwa agama merupakan salah satu unsur kebudayaan. Hal itu, karena para ahli Antropologi mengatakan bahwa manusia mempunyai akal-pikiran dan mempunyai sistem pengetahuan yang digunakan untuk menafsirkan berbagai gejala serta simbol-simbol agama. Pemahaman manusia sangat terbatas dan tidak mampu mencapai hakekat dari ayat-ayat dalam kitab suci masing- masing agama. Mereka hanya dapat menafsirkan ayat-ayat suci tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada.

Di sinilah, , bahwa agama telah menjadi hasil kebudayaan manusia. Berbagai tingkah laku keagamaan, masih menurut ahli antropogi,bukanlah diatur oleh ayat- ayat dari kitab suci, melainkan oleh interpretasi mereka terhadap ayat-ayat suci tersebut.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa para ahli kebudayaan mempunyai pendapat yang berbeda di dalam memandang hubungan antara agama dan kebudayaan. Kelompok pertama menganggap bahwa Agama merupakan sumber kebudayaaan atau dengan kata lain bahwa kebudayaan merupakan bentuk nyata dari agama itu sendiri. Pendapat ini diwakili oleh Hegel. Kelompok kedua, yang di wakili oleh Pater Jan Bakker, menganggap bahwa kebudayaan tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama. Dan kelompok ketiga, yeng menganggap bahwa agama merupakan bagian dari kebudayaan itu sendiri.
Untuk melihat manusia dan kebudayaannya, Islam tidaklah memandangnya dari satu sisi saja. Islam memandang bahwa manusia mempunyai dua unsur penting, yaitu unsur tanah dan unsur ruh yang ditiupkan Allah kedalam tubuhnya. Ini sangat terlihat jelas di dalam firman Allah Qs As Sajdah 7-9 : “ ( Allah)-lah Yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menciptakan keturunannya dari saripati air yan hina ( air mani ). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh )-nya roh ( ciptaan)-Nya “Selain menciptakan manusia, Allah swt juga menciptakan makhluk yang bernama Malaikat, yang hanya mampu mengerjakan perbuatan baik saja, karena diciptakan dari unsur cahaya. Dan juga menciptakan Syetan atau Iblis yang hanya bisa berbuat jahat , karena diciptkan dari api. Sedangkan manusia, sebagaimana tersebut di atas, merupakan gabungan dari unsur dua makhluk tersebut.

Dalam suatu hadits disebutkan bahwa manusia ini mempunyai dua pembisik ; pembisik dari malaikat , sebagi aplikasi dari unsur ruh yang ditiupkan Allah, dan pembisik dari syetan, sebagai aplikasi dari unsur tanah. Kedua unsur yang terdapat dalam tubuh manusia tersebut, saling bertentangan dan tarik menarik. Ketika manusia melakukan kebajikan dan perbuatan baik, maka unsur malaikatlah yang menang, sebaliknya ketika manusia berbuat asusila, bermaksiat dan membuat kerusakan di muka bumi ini, maka unsur syetanlah yang menang. Oleh karena itu, selain memberikan bekal, kemauan dan kemampuan yang berupa pendengaran, penglihatan dan hati, Allah juga memberikan petunjuk dan pedoman, agar manusia mampu menggunakan kenikmatan tersebut untuk beribadat dan berbuat baik di muka bumi ini.

Allah telah memberikan kepada manusia sebuah kemampuan dan kebebasan untuk berkarya, berpikir dan menciptakan suatu kebudayaan. Di sini, Islam mengakui bahwa budaya merupakan hasil karya manusia. Sedang agama adalah pemberian Allah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Yaitu suatu pemberian Allah kepada manusia untuk mengarahkan dan membimbing karya-karya manusia agar bermanfaat, berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat manusia. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai pendorong manusia untuk “ berbudaya “. Dan dalam satu waktu Islamlah yang meletakkan kaidah, norma dan pedoman. Sampai disini, mungkin bisa dikatakan bahwa kebudayaan itu sendiri, berasal dari agama. Teori seperti ini, nampaknya lebih dekat dengan apa yang dinyatakan Hegel di atas.

Sikap Islam terhadap Kebudayaan

Islam, sebagaimana telah diterangkan di atas, datang untuk mengatur dan membimbing masyarakat menuju kepada kehidupan yang baik dan seimbang. Dengan demikian Islam tidaklah datang untuk menghancurkan budaya yang telah dianut suatu masyarakat, akan tetapi dalam waktu yang bersamaan Islam menginginkan agar umat manusia ini jauh dan terhindar dari hal-hal yang yang tidak bermanfaat dan membawa madlarat di dalam kehidupannya, sehingga Islam perlu meluruskan dan membimbing kebudayaan yang berkembang di masyarakat menuju kebudayaan yang beradab dan berkemajuan serta mempertinggi derajat kemanusiaan.

Prinsip semacam ini, sebenarnya telah menjiwai isi Undang-undang Dasar Negara Indonesia, pasal 32, walaupun secara praktik dan perinciannya terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat menyolok. Dalam penjelasan UUD pasal 32, disebutkan : “ Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia “.

Dari situ, Islam telah membagi budaya menjadi tiga macam :

Pertama : Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Islam.

Dalam kaidah fiqh disebutkan : “ al adatu muhakkamatun “ artinya bahwa adat istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat, yang merupakan bagian dari budaya manusia, mempunyai pengaruh di dalam penentuan hukum. Tetapi yang perlu dicatat, bahwa kaidah tersebut hanya berlaku pada hal-hal yang belum ada ketentuannya dalam syareat, seperti ; kadar besar kecilnya mahar dalam pernikahan, di dalam masyarakat Aceh, umpamanya, keluarga wanita biasanya, menentukan jumlah mas kawin sekitar 50-100 gram emas. Dalam Islam budaya itu syah-syah saja, karena Islam tidak menentukan besar kecilnya mahar yang harus diberikan kepada wanita. Menentukan bentuk bangunan Masjid, dibolehkan memakai arsitektur Persia, ataupun arsitektur Jawa yang berbentuk Joglo.
Untuk hal-hal yang sudah ditetapkan ketentuan dan kreterianya di dalam Islam, maka adat istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat tidak boleh dijadikan standar hukum. Sebagai contoh adalah apa yang di tulis oleh Ahmad Baaso dalam sebuah harian yang menyatakan bahwa menikah antar agama adalah dibolehkan dalam Islam dengan dalil “ al adatu muhakkamatun “ karena nikah antar agama sudah menjadi budaya suatu masyarakat, maka dibolehkan dengan dasar kaidah di atas. Pernyataan seperti itu tidak benar, karena Islam telah menetapkan bahwa seorang wanita muslimah tidak diperkenankan menikah dengan seorang kafir.

Kedua : Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam , kemudian di “ rekonstruksi” sehingga menjadi Islami.Contoh yang paling jelas, adalah tradisi Jahiliyah yang melakukan ibadah haji dengan cara-cara yang bertentangan dengan ajaran Islam , seperti lafadh “ talbiyah “ yang sarat dengan kesyirikan, thowaf di Ka’bah dengan telanjang. Islam datang untuk meronstruksi budaya tersebut, menjadi bentuk “ Ibadah” yang telah ditetapkan aturan-aturannya. Contoh lain adalah kebudayaan Arab untuk melantukan syair-syair Jahiliyah. Oleh Islam kebudayaan tersebut tetap dipertahankan, tetapi direkonstruksi isinya agar sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Ketiga: Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam.

Seperti, budaya “ ngaben “ yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Yaitu upacara pembakaran mayat yang diselenggarakan dalam suasana yang meriah dan gegap gempita, dan secara besar-besaran. Ini dilakukan sebagai bentuk penyempurnaan bagi orang yang meninggal supaya kembali kepada penciptanya. Upacara semacam ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal yang sama juga dilakukan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dengan budaya “tiwah“ , sebuah upacara pembakaran mayat. Bedanya, dalam “ tiwah” ini dilakukan pemakaman jenazah yang berbentuk perahu lesung lebih dahulu. Kemudian kalau sudah tiba masanya, jenazah tersebut akan digali lagi untuk dibakar. Upacara ini berlangsung sampai seminggu atau lebih. Pihak penyelenggara harus menyediakan makanan dan minuman dalam jumlah yang besar , karena disaksikan oleh para penduduk dari desa-desa dalam daerah yang luas. Di daerah Toraja, untuk memakamkan orang yan meninggal, juga memerlukan biaya yang besar. Biaya tersebut digunakan untuk untuk mengadakan hewan kurban yang berupa kerbau. Lain lagi yang dilakukan oleh masyarakat Cilacap, Jawa tengah. Mereka mempunyai budaya “ Tumpeng Rosulan “, yaitu berupa makanan yang dipersembahkan kepada Rosul Allah dan tumpeng lain yang dipersembahkan kepada Nyai Roro Kidul yang menurut masyarakat setempat merupakan penguasa Lautan selatan ( Samudra Hindia ).

Hal-hal di atas merupakan sebagian contoh kebudayaan yang bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga umat Islam tidak dibolehkan mengikutinya. Islam melarangnya, karena kebudayaan seperti itu merupakan kebudayaan yang tidak mengarah kepada kemajuan adab, dan persatuan, serta tidak mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia, sebaliknya justru merupakan kebudayaan yang menurunkan derajat kemanusiaan. Karena mengandung ajaran yang menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan menghinakan manusia yang sudah meninggal dunia.

Dalam hal ini al Kamal Ibnu al Himam, salah satu ulama besar madzhab hanafi mengatakan : “ Sesungguhnya nash-nash syareat jauh lebih kuat daripada tradisi masyarakat, karena tradisi masyarakat bisa saja berupa kebatilan yang telah disepakati, seperti apa yang dilakukan sebagian masyarakat kita hari ini, yang mempunyai tradisi meletakkan lilin dan lampu-lampu di kuburan khusus pada malam- malam lebaran. Sedang nash syareat, setelah terbukti ke-autentikannya, maka tidak mungkin mengandung sebuah kebatilan. Dan karena tradisi, hanyalah mengikat masyarakat yang menyakininya, sedang nash syare’at mengikat manusia secara keseluruhan., maka nash jauh lebih kuat. Dan juga, karena tradisi dibolehkan melalui perantara nash, sebagaimana yang tersebut dalam hadits : “ apa yang dinyatakan oleh kaum muslimin baik, maka sesuatu itu baik “

Dari situ, jelas bahwa apa yang dinyatakan oleh Dr. Abdul Hadi WM, dosen di Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Jakarta, bahwa Islam tidak boleh memusuhi atau merombak kultur lokal, tapi harus memposisikannya sebagai ayat-ayat Tuhan di dunia ini atau fikih tidak memadai untuk memahami seni, adalah tidak benar. Wallahu a’lam

sejarah perkembangan TIK

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

A. Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hidup saling membutuhkan satu sama lain dan berkomunikasi merupakan kebutuhan yang utama. Untuk itu, manusia menciptakan sistem dan alat untuk berhubungan, mulai dari melukis kisah di dinding gua, isyarat menggunakan asap atau bunyi, penulisan hutuf, pengiriman surat, hingga munculnya telepon dan internet. Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia kemudian dikenal dengan nama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

1. Masa Prasajarah (Sebelum 3000 SM)

Awalnya, teknologi informasi dikembangkan manusia sebagai sistem pengenalan bentuk-bentuk dengan menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, misalnya tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, mereka mulai mengenal benda-benda di sekitar lingkungan mereka dan mewakilkan bentuknya pada lukidan di dinding gua tempat mereka tinggal. Kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi.

Perkembangan teknologi selanjutnya, yaitu dengan diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, serta isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. Pada masa ini, teknologi informasi belum menjadi teknolgi massal seperti yang kita kenal sekarang dan hanya digunakan pada saat-saat khusus

2. Masa Sejarah (3000 SM s.d 1400 M)

Perkembangan tulisan semakin maju pada masa sejarah, mulai ditemukannya abjad fonetik, kertas sebagai media penulisan yang mudah dibawa, ingga cara pencentekan buku. Pada masa ini, informasi belum disebarkan secara massal. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sejarah pada tabel berikut.

3000 SM

Untuk pertama kalinya, ditemukan tulisan yang digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbo-simbol yang dibentuk dari piktograf. Simbol ini mempunyai bentuk bunyi yang cara penyebutannya berbeda sehingga dapat disimpulkan bahwa bangsa SUmeria telah mengenal bahasa dan tulisan pada masa itu. Selain itu, terdapat tulisan hieroglif yang dikembangkan oleh orang-orang Mesir.

1774 SM

Orang-orang Yunani memperkenalkan sistem penulisan dari kiri ke kanan dengan memakai abjad fonetik, yaitu huruf-huruf yang diciptakan berdasarkan bunyi ucapan, bukan lambang/gambar yang diciptakan sebgai wakil suatu ide atau benda.

1400 SM

Orang-orang di dataran Cina mulai menuliskan sejarah mereka secara teratur di atas kepinga-kepingan tulan binatang.

1270 SM

Ensiklopedia petam di dunia diterbitkan oleh orang-orang Suriah.

900 SM

Sistem pelayanan pos (jasa pengiriman) dan kantor pos pertama di dunia diciptakan oleh orang-orang Cina.

776 SM

Penggunaan merpati pos dipopulerkan oleh orang-orang Yunani.

530 SM

Perpustakaan pertama di dunia didirikan di Yunani.

500 SM

Alat tulis petama di dunia yang mudah dibawa ke mana-mana diciptakan di Mesir, yaitu dari papirus yang menyerupai kerta. Serat dipohon Papirus digunakan sebagai media penulisan yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang digunakan sebelumnya.

105 SM

Tsai Lun dari Cina menemukan ketas. Ketas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah cikal bakal ketas yang kita pertgunakan sekarang. Ketas dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan, dan dikeringkan.

14 M

Orang-orang Romawi meresmikan sistem pelayanan pos mereka.

37 M

Kaisar Tiberius dari Roma adalah orang oertama yang tercatat menggunakan cermin sebagai alat pengiriman kode atau pesan. Cara ini dinamakan heliograf.

100 M

Diciptakanya buku-buku yang memiliki bentuk mirip dengan buku zaman sekarang.

305 M

Alat cetak pertama diciptakan di Cina yang terdiri atas lempengan kayu berukir yang kemudian dipakai untuk menerakan isinya ke atas kertas. Sistem pencetakan ini dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditorehkan dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Csp.

1049 M

Pi Sheng dari China menciptakan alat cetak yang hurufnya dapat dipindah-pindahkan dengan memakai lempengan tanah liat bakar.

3. Masa Modern (1400 M – Sekarang)

Pada masa ini terjadi kemajuan yang berarti pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu, pelajari tabel berikut.

1450 M

Koran pertama di dunia mulai beredar di Eropa, tetapi belum diterbitkan secara harian.

1455 M

Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi dalam bingkai yang terbuat dari kayu dan dapat diganti-ganti.

1560 M

Kamera foto pertam diciptakan. Kamera ini biasa disebut Camera Obscura, artinya pembuat foto yang kabur.

1650 M

Surat kabar harian pertama mulai beredar di Leipzig, Jerman

1714 M

Henry Mill dari Inggris menciptakan mesin ketik. Ia memperoleh hak paten dan diakui sebagai pencipta mesin ketik modern.

1793 M

Claude Chappe menciptakan jalur telegraf optik jarak jauh.

1821 M

Mikrofon (pengeras suara) pertama diciptakan oleh Charles Wheatstone.

1830 M

Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertam bekerjasama dengan Charles Babbage menggunakan ide mesin Analytical. Peralatan ini didesain utntuk mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilak bentuk keluaran dalam sebauah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.

1831 M

Joseph Henry menciptakan jalur telegraf listrik pertama di dunia.

1837 M

Samuel Morse mengembangkan telegraf dan kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik pada jarak jauh menggunakan kabel informasi mampu dikirim dan diterima pada waktu yang hampir bersamaan. Penemuan ini memunginkan informasi dapat disebarluaskan tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.

1843 M

Samuel Morse menciptakan jalur telgraf listrik jarak jauh, sementara Alrcander Bain menciptakan mesin faksimili pertama.

1861 M

Coleman Sellers dari Amerika menciptakan alat bernama kinematoskop yang berfungsi sebagai mesi pemutarslide pertama di dunia. Gambar bertgerak yang diproyeksikan pada layar merupakan cikal bakal film sekarang.

1876 M

Thomas Edison menemukan mesin fotokopi pertamayang biasanya disebut mimeograf. Pada tahun yang sama, Alexsander Graham Bell mencitakan telepon pertama di dunia. Sedangkan, Melvyl Dewey menciptakan sistem pencatatan katalog buku untuk pertpustakaan yang digunakan di seluruh dunia bernama Sistem Desimal Dewey.

1887 M

Emile Berliner menciptakan piringan hitam pertama di dunia yang dinamakan gramafon.

1888 M

George Eastman menciptakan gulungan film untuk memotret yang dinakan Kodak

1899 m

Almon Strowger menciptakan telepon yang dapat langsung menghubungi nomor penerima, tidak harus melalui operator.

1899 m

Valdemar Poulsen menciptakan pita rekam magnetik pertama. Pengeras suara (loud speaker) pertama juga diciptakan pada tahun yang sama.

1902 m

Guglielmo Marconi memamerkan penyiaran sinyal radio pertama yang dapat menyeberangi Samudra Atlantik.

1910 m

Thomas Edison menciptakan film bersuara pertama di dunia.

1914 m

Panggilan telepon antar benua yang pertama dapat dilakukan.

1916 m

Pesawat eadio pertama yang memiliki alat pemindah saluran laris terjual di Amerika, bersamaan dengan munculnya beragam stasiun radio swasta pertama di dunia.

1923 m

Pesawat televisi pertama di dunia diciptakan oleh Vladimir Kosma Xworykin.

1925 m

Siaran televisi pertama di dunia dilakukan oleh John Logie Baird di Amerika

1927 m

Film bersuara diputar untuk umum pertama kalinya. Judul filmnya “The Jazz Singer” produksi Warner Brothers Sutdios di Amerika

1930 m

Siaran televisi untuk umum yang pertama dilakukan di Amerika. Sejak tahun ini, televisi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

1934 m

Tape Recorder pertama diciptakan oleh Joseph Begun.

1936 m

Konrad Zuse menciptakan komputer pertama di dunia yang diberi nama Z1

1940 m

Perkembangan TIK pada masa Perang Dunia II difokuskan pada kepentingan pengiriman dan penerimaan dolumen rahasia militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape

1944 m

Pemakaian komputer mulai dipopulerkan di kalangan terbatas, yakni di lingkungan Pemerintahan Amerika. Tahun ini biasanya dianggap sebagai tahun kelahiran Era Informasi

1945 m

Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext

1946 m

ENIAC I, komputer digital pertam adi dunia dikembangkan.

1948 m

Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan transistor sehingga ukuran alat-alat elektronik menjadi jauh lebih kecil.

1949 m

Amerika memulai jaringan (network) televisi dengan cara menyiarkan acara dari stasiun televisi utama ke seluruh negeri melalui stasiun-stasiun kecil yang menginduk kepadanya. Stasiun induk pertama adalah CBS.

1951 m

Untuk pertama kalinya, komputer dijual kepada perorangan dan lembaga di luar pemerintah. Peristiwa ini terjadi di Amerika.

1957 m

Jean Hoerni mengembangkan transistor planar sehingga memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon. Sementara itu, Uni Soviet (sekarang sebut Rusia) menluncurkan sputnik sebaga satelit bumi buatan pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya, Amerika membentuk Advanced Research Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang militer.

1958 m

Chester Carlson menciptakan mesi fotokopi modern pertama di dunia dengan merk XEROX.

1962 m

Rand Paul Barand dari perusahan RAND ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran puluru kendali dalam perang nuklir.

1963 m

Amerika menciptakan sistem kode pos.

1966 m

Pabrik Xerox menciptakan mesin faksimili modern pertam dan menjualnyan untuk umum.

1969 m

Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah dengan kecepatan 50 Kbps.

1969 m

Tahun ini merupakan tahun kelahiran internet. Pelopornya adalah sebuah jaringan antar komputer di Amerika yang diberi nama ARPANET. Tetapi, aksesnya sangat terbatas dan pemerintah AMerika melarang rakyat umum menggunakannya.

1971 m

Disket pertama di dunia diciptakan.

1972 m

Stasiun televisi HBO di Amerika menciptakan sistem televisi berlangganan (TV kabel). Sementara itu, Ray Tomlison menciptakan program E-mail yang pertama.

1973 m

Istilan internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP. Selanjutnya, dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP (Transmition Control Ptotokol/Internet Protokol) yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.

1976 m

Komputer untuk perorangan dengan harga yang relatif terjangkau (home computer atau personal computer) diciptakan dan diberi nama “Apple I”.

1979 m

Jepang menciptakan jaringan telepon tanpa kabel (selular) pertama di dunia.

1980 m

Perusahaan alat elektronik Jepang, Sony, menciptakan walkman pertmaa di dunia.

1981 m

National Science Foundation mengembangkan jaringan komputer utama yang disebut backbone CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. Pada tahun yang sama, perusahan komputer IBM menjual komputer perorangan dan mempopulerkan istilah personal computer (PC). Tahun ini juga, semua komputer mulai dilengkapi dengan pengarah kursor (mouse). Dan pada tahun ini, penjualan komputer jinjing (laptop) mulai dilakukan di Amerika.

1983 m

Amerika baru memulai pembuatan jaringan telepon nirkabel (selular/HP).

1985 m

Cakram penyimpan data (Compact Disk/CD) yang dapat dibaca di komputer mulai di jual.

1991 m

Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya.

1992 m

Pembentukan komunitas Internet dan diperkenalkannya istilah word wide web (www) oleh CERN.

1994 m

Pemerintah Amerika menghentikan kendalinya atas internet. Internet menjadi wilayah yang bebas dan perusahaan penyedia layanan internet untuk umum mulai lahir tahun ini, misalnya Yahoo! Internet berkembang dengan sangat cepat, mulai merambah segala segi kehidupan manusia, dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Di Indonesia, tahun ini warung-warung internet (warnet) ulai bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogjakarta.

1995 m

Perusahaan swasta mulai diperkenalkan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone.

1999 m

Penyedia jasa pencarian informasi secara gratis yang terbesar di dunia, yaitu google.com mulai beroperasi dari Amerika dan menjangkau semua negara di dunia. Perusahaan telepon Indonesia, Telkom, mulai memasarkan jaringan internet bernama Telkomnet Instan.

Teknologi informasi dan komunikasi sampai saat ini terus berkembang pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, mulai dari sistem komunikasi samapai alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).

B. Sejarah Komputer

Salah satu perangkat TIK yang paling berperan penting ialah komputer. Gagasan tentang komputer sebagai alat hitung mulai muncul pertama kali pada tahun 1822. Gagasan ini munvul ketika seorang ahli matematika berkebangsaan Inggris, yaitu Charles Barbbage menciptakan suatu mesin hitung yang disebut difference engine. Mesin tersebut dipakai untuk menghitung tabel-tabel matematika. Pada tahun 1833, Charles Babbage mengembangkan diffence engine dengan konsep yang lebih mendalam dan umum. Mesin yang baru ini dinamakan analytical engine. Mesin ini dapat melaksanakan penghitungan apa saja, sehingga mesin inilah yang petama kali dikenal sebagai general purpose digital computer.

Sumbangan Charles Babbage ini sangat besar bagi dunia komputer karena prinsip kerja dari kedua mesin itu merupakan dasar kerja dari komputer sekarang. Prinsip yang menginspirasi ini antara lain adanya peralatan input, memori komputer, stored program, dan lain-lain. Karena sumbangan yang sangat besar ini maka Charles Babbage dianggap sebagai Bapak Komputer Modern.

Pada tahun 1937, Prof. Howard Aikem seorang ahli matematika dari Universitas Havard mulai merancang pembuatan sebuah komputer yang mampu melakukan operasi aritmatika dan logika secara otomatis. Komputer tersebut mulanya dibuat secara mekani elektronik. Kemudian pada tahun 1944, komputer tersebut terselesaikan secara elektronik dengan bantuan perusahaan IBM. Komputer tersebut diberi nama Havard Mark I Automatic Sequence-Contoled Calculator (ASCC). Komputer ini merupakan realisasi dari impian Charler Babbage. Jika dibandingkan dengan komputer sekarang komputer Havard Mark I mempunyai perbedaan yang sangat menyolok terutama dalam hal kecepatan.

Sejak pertama kali komputer diciptakan sampai dengan sekarang, sejak perkembangan komputer telah mengalami 5 (lima) geneerasi dalam pertumbuhannya. Pembagian generasi komputer sebagai berikut :

1. Komputer Generasi Pertama (1946-1959)

Ciri-ciri komputer generasi pertama antara lain:

- Program dibuat dalam bahasa mesin,

- Menggunakan konsep storage program,

- Komponen yang digunakan adalah tabung hampa udara,

- Ukuran fisiknya besar sehingga membutuhkan daya listrik yang besar, serta

- Dapat disimpan pada magnetic tape dan magnetig disk.

Contohnya, komputer IBM 701 yang dibuat tahun 1953 merupakan komputer komersial berukuran besar, sedangkan IBM 705 yang dibuat tahun 1959 digunakan dalam industri.

2. Komputer Generasi Kedua (1959-1965)

Ciri-ciri komputer generasi kedua antara lain:

- Program telah dibuat dengan bahasa tingkat tinggi, seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL, dan sebagainya,

- Kapasitas memori utama cukup besar,

- Komponen yang digunakan adalah transistor yang jauh lebih kecil dibandingkan tabung hampa udara,

- Menggunakan magnetic tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk,

- Mempunyai kemampuan proses real-time dan time sharing,

- Proses operasinya lebih cepat,

- Ukurannya lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit daya listrik, serta

- Orientasinya pada aplikasi bisnis dan teknik.

Contohnya, komputer PDP-5 dan PDP-8 yang dibuat tahun 1963 merupakan komputer mini komersial yang pertama. Selain itu, terdapat komputer IBM 7070, IBM 1400, NCR 300, dan sebagainya.

3. Komputer Generasi Ketiga (1965-1970)

Ciri-ciri komputer generasi ketiga antara lain:

- Komponen yang dipakai adalah IV (Integrated Circuits) yang terdiri atas ratusan atau ribuan transistor berbentu hybrid integrated circuits dan monolithic intgrated circuits,

- Proses operasinya jauh lebih cepat dan lebih tepat, kapasitas memori komputer jauh lebih besar,

- Ukuran fisik jauh lebih kecil sehingga penggunaan listrik lebih hemat,

- Menggunakan magnetic disk yang sifatnya random access,

- Dapat melakukan multiprocessing dan multiprogramming,

- Alat input-output mengalami pengembangan dengan menggunakan visual display terminal, serta

- Dapat melakukan komunikasi data dari satu komputer dengan komputer lainnya.

Contohnya, komputer IBM S/30. NOVA, CDC 3000, PDP-11, dan lain sebagainya

4. Komputer Generasi Keempat (sejak tahun 1970)

Sejak tahun 1970, dunia komputer mengalami dua perkembangan penting, yaitu:

- Penggunaan LSI (Large Scale Integration) yang disebut juga sebagai Bipolar Large Scale Integration, serta

- Menggunakan mikroprosesor dan semi konductor yang berbentu chip untuk memori komputer

Contohnya, komputer IBM 370 menggunakan Intel 4004 mikroprosesor yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1971 oleh perusahaan Intel Corporation dengan menggunakan chip mikroprocessor. Personal computer (PC) mulai berkembang sejak tahun 1977, misalnya komputer Apple II dan komputer dekstop oleh Xerox Corporation. Pada tahun 1981, komputer mulai banyak menggunakan sistem Window dan mouse.

5. Komputer Generasi Kelima

Komputer generasi kelima kini sedang dalam pengembangan. Komponen yang dipakai adalah VLSI (Very Large Scale Integration). Saat ini sedang dikembangkan oleh Josephson Function yang diramalkan dapat menggantikan keberadaan chip. Negara yang mempelopori perkembangan komputer generasi kelima ini adalah Jepang. Kemungkinan pengembangan komputer lainnya ialah kemampuan komputer memecahkan masalah sendiri dengan bantuan AI (Artificial Intellegence). Hal ini dapat diterapkan untuk mengoperasikan robot.

C. Sejarah jaringan komputer global

Awalnya, komputer hanya digunakan sebagai perangkat teknologi informasi yang berfungsi sebagai pengolah data. Perkembangan selanjutnya menjadikan komputer juga dapat berfungsi sebagai perangkat teknologi komunikasi. Internet merupakan suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahan Amerika di awal tahun 60-an melalui proyek ARPA (Advanced Research Project Agency) dan disebut ARPANET. Kemudian ARPANET medemonstrasikan hardware dan software antar komputer berbasis UNIX yang dapat melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, dan jumlah informasi yang dapat dipindahkan . akhirnya, semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pengembangan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

ARPANET dibentuk secara khusus oleh empat universitas besar di Amerika, yaitu Stanford Research Institute, University of California, University of California di Los Angeles, dan University of Utah yang dibentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969. Pada bulan Oktober tahun 1972, ARPANET diperkenalkan kepada umum. Pada tahun 1981, jumlah komputer yang bergabung dalam ARPANET hanya 213 komputer, kemudian di tahun 1986 bertambah menjadi 2.308 komputer, dan berambah lagi menjadi 1,5 juta komputer pada tahun 193. Pada awal tahun delapan puluhan, seluruh protokol jaringan yang tercakup dalam proyek ARPANET diubah menjadi TCP/IP. Jaringan ARPANET merupakan koneksi utama (backbone) dari internet saat ini.

Proyek percobaan ARPANET dilanjtkan dan dibiayai oleh NSF (National Science Foundation) suatu lembaga ilmu pengetahuan di Amerika. NSD mengubah nama jaringan ARPANET menjadi NSFNET. Backbone yang memiliki kecepatan tinggi dihubungkan ke komputer-komputer yang ada di universitas dan lembaga penelitian yang tersebar di Amerika. Kemudian pemerintah AMerika memberikan izin penggunaan internet ke arah komersial pada awal tahun 1990.

Internet yang awalnya dikenal sebagai suatu sarana bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka. Saat ini, pengguna internet tersebar di seluruh dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 250 juta orang.

TV

Photobucket